Jumat, 26 Agustus 2011

Godaan pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Ya Allah kenapa beberapa hari terakhir ini aku jadi malas banget yaa ngapa-ngapain???
Entah kenapa hawa nafsuku lebih bergairah untuk membuatku menjadi malas >.<
Beberapa terakhir ini aku malah jadi jarang tadarusan padahal aku ingin banget khatam akhir ramadhan tahun ini T_T tapi kenapa bawaannya jadi malas yaa?
Astagfirullah, maafkan aku Ya Allah...
Apa karena aku merasa kesepian di rumah yaa ditinggal mudik mama, papa sama udaku pertama ke Payakumbuh?
Apa karena aku ndak konsentrasi ada si kunyuk ada di rumah? Astagfirullah :'(
Bener2 dh ini bawaannya malas sekali,,,
Berhubung nanti malam ke-27, semoga aku bisa mencicil lagi tadarusannya.
Walau nanti aku ndak sampai khatam tapi setidaknya aku ada kemajuan untuk khatam di Ramadhan kali ini.
Sepertinya hawa nafsuku sedang menang beberapa hari terakhir ini...
Di sisa waktu yang ada sebelum malam takbiran, aku akan berusaha meredam kekuasaan hawa nafsuku ini dijiwaku,,, InsyaAllah :-)

Rabu, 24 Agustus 2011

Pengalaman Sahur Pertama Sendiri

Tumben banget kan gue bisa bangun sahur sendiri :p
Bermodalkan alarm dan doa sebelum tidur plus saran dari teman buat baca 3 ayat terakhir dari surat Al Hasyr ternyata sangat ampuh sekali gan :-)
Gue bangun tepat jam setengah 4 tadi. Alhamdullillah,,,
Berbekal lauknya udah dimasak semalam so gue bisa shalat witir dulu baru deh makan sahur.
Ingat sunah Rasul, memperlambat makan sahur lebih baik dari pada mempercepatnya.
Sesudah makan sahur, kembali ke vitamin.
Yeah,,, vitamin penambah tenaga dan daya tahan tubuh gan :p (Bukan doping loh)
Akhirnya imsak juga deh,,, gue menunggu adzan subuh deh...
Oke,,, setelah shalat subuh gue sempatin baca Al-Qur'an berhubung target gue khatam tapi bacaan gue baru selesai QS Al-Anbiya rencananya malam ini mau sampai selesai juz 18 lebih bagus lagi kalau sampai juz 19 ;) Semoga tercapai,,, Amin
Masih bisa khatam ndak yaa? InsyaAllah bisa deh, yang penting niatnya tulus :)
Yups,,, setelah itu semua, tugas gue adalah tidur lagi...
Okeee,,, gue tidur yaa bro :-)
ZZZZZZZZZZZZ ~.~

Lagu Dewa "Lucy In The Sky With Diamonds"

{VERSE 1}
Picture yourself in a boat on a river,
With tangerine trees and marmalade skies.
Somebody calls you, you answer quite slowly,
A girl with kaleidoscope eyes.

Cellophane flowers of yellow and green,
Towering over your head.
Look for the girl with the sun in her eyes,
And she's gone.

{CHORUS}
Lucy in the sky with diamonds,
Lucy in the sky with diamonds,
Lucy in the sky with diamonds,
Ah... Ah...

{VERSE 2}
Follow her down to a bridge by a fountain,
Where rocking horse people eat marshmallow pies.
Everyone smiles as you drift past the flowers,
That grow so incredibly high.

Newspaper taxis appear on the shore,
Waiting to take you away.
Climb in the back with your head in the clouds,
And you're gone.

{CHORUS}

Picture yourself on a train in a station,
With plasticine porters with looking glass ties.
Suddenly someone is there at the turnstile,
The girl with kaleidoscope eyes.

{CHORUS}

{CHORUS FADEING}

Sabtu, 20 Agustus 2011

Manfaat Sholat Bagi Kesehatan

Rangkaian gerakan sholat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw sarat akan hikmah dan manfaat bagi kesehatan. Sebab, setiap gerakan sholat merupakan bagian dari olahraga otot-otot dan persendian tubuh. Sholat dapat membantu menjaga vitalitas dan kebugaran tubuh tetapi dengan syarat semua gerakan sholat dilakukan dengan benar, tuma’ninah (perlahan dan tidak terburu-buru), dan istiqomah (konsisten/terus menerus).

Begitu banyak manfaat gerakan sholat bagi kesehatan tubuh manusia. Semakin sering kita sholat dengan benar, semakin banyak manfaat yg kita peroleh untuk kesehatan diri kita.

Mari kita lihat satu persatu dari gerakan sholat…

Sholat dengan berdiri

Wajibnya sholat adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri pada waktu sholat mengandung hikmah yg luar biasa yaitu dapat melatih keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran.

Takbiratul Ihram

Takbir dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan dilakukan ketika hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pd saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

Rukuk

Rukuk dilakukan dengan tenang dan optimal dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai saaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata menatap ke tempat sujud.

I’tidal (Bangun dari Rukuk)

Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga sistem saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan secara tiba-tiba.

Sujud

Apabila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen menuju otak atau kepala, termasuk mata, telinga, leher, pundak dan hati. Cara seperti ini efektif untuk membogkar sumbatan pembuluh darah pada jantung sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisir.

Duduk antara Dua Sujud

Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem kerja elektrik serta saraf keseimbangan tubuh kita. Selain itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat mencegah penyakit prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.

Duduk Tasyahud Awal

Pada saat duduk tasyahud awal, lipatan paha dan betis bertemu. Gerakan ini dapat mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran dan mengoptimalkan kaki sebagai penopang tubuh kita.

Duduh Tasyahud AKhir

Gerakan ini lebih baik dari gerakan bersila. Berguna untuk membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri agar saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga dengan baik sehingga konsentrasi akan meningkat dan terjaga.

Salam

Gerakan ini dapat menarik urat leher yang bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Pada leher terdapat banyak urat saraf yang sangat penting untuk dijaga, seperti urat saraf paru-paru dan jantung. Sebab kalo kering dapat menyebabkan kematian (Madyo Wratsongko: 40-45)

Subhanallah, Allah Maha Hikmah, segala yg dititahkan-Nya memberikan manfaat yang luar biasa bagi hamba-Nya. Semakin banyak rakaat yang dikerjakan, semakin banyak hikmah yang diperoleh dari gerakan-gerakan tersebut untuk tubuh kita.

Sumber : http://dheryudi.wordpress.com/2009/08/21/manfaat-sholat-bagi-kesehatan/

Hikmah Sholat Dhuha

Oleh : M. Khalilurrahman Al Mahfani

Sholat Dhuha hukumnya sunah muakkad. Oleh karenanya, siapa saja yg ingin memperoleh pahala dan keutamaannya silahkan mengerjakan dan tidaklah berdosa apabila meninggalkannya. Namun Rasulullah saw senantiasa mengerjakan sholat Dhuha.

Rasulullah adalah teladan utama dalam segala hal. Beliau tidak akan mewasiatkan atau memerintahkan sesuatu sebelum mengerjakannya. Demikian pula dengan sholat Dhuha.

Menunaikan sholat Dhuha selain sebagai wujud kepatuhan kepada ALLAH dan Rasul-NYA, juga sebagai perwujudan syukur dan takwa kepada kepada ALLAH karena ALLAH Maha Hikmah. Apapun amal ibadah yang disyariatkan akan mengandung banyak keutamaan dan hikmah.
Dan di antara keutamaan dan hikmah dari sholat Dhuha adalah sebagai berikut :

1. Sholat Dhuha adalah Sedekah

Rasulullah bersabda,

Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat.
(HR. Muslim dari Abu Dzar)

Dalam diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh ruas tulang, hendaklah ia mengeluarkan satu sedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya, “Siapa yang mampu mengerjakan hal tersebut wahai Nabi ALLAH?” Nabi berkata, “Dahak di masjid yang engkau pendam, suatu aral yang engkau singkirkan dari jalan. Jika kamu tidak mendapatkan sesuatu yang sepadan, cukuplah bagimu sholat Dhuha dua rakaat.”
(HR. Abu Daud dan Ahmad dari Abu Buraidah)

2. Sholat Dhuha sebagai Investasi Amal Cadangan

Sholat adalah amal yang pertama kali diperhitungkan pada hari Kiamat. Sholat juga merupakan kunci semua amal kebaikan. Sholat sunah -termasuk- sholat Dhuha merupakan investasi atau amal cadangan yg dapat menyempurnakan sholat fardhu (wajib).

Rasulullah saw bersabda,

Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Apabila benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka ALLAH berfirman, “Perhatikanlah, jikalau hamba-KU mempunyai sholat sunah maka sempurnakanlah dengan sholat sunahnya sekedar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.”
(HR. Ash-habus Sunan dari Abu Hurairah RA)

3. Ghanimah (Keuntungan) Yang Besar

Rasulullah bersabda,

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, ia berkata, “Rasulullah saw mengirim pasukan perang. Lalu pasukan itu mendapatkan harta rampasan perang yang banyak dan cepat kembali (dari medan perang). Orang-orang pun (ramai) memperbincangkan cepat selesainya perang, banyaknya harta rampasan, dan cepat kembalinya mereka. Makam Rasulullah saw bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak (memperoleh) harta rampasan, dan cepat kembali (dari meda perang)? (Yaitu) orang yang berwudhu kemudian menuju masjid untuk mengerjakan sholat sunah Dhuha. Dialah yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak (memperoleh) harta rampasan, dan lebih cepat kembalinya.”
(HR. Ahmad)

4. Dicukupi Kebutuhan Hidupnya

Orang yang gemar melaksanakan sholat Dhuha karena ALLAH, akan dberikan kelapangan rezeki oleh ALLAH. Rasulullah saw menjelaskan daam hadits Qudsi dari Abu Darda’ bahwa ALLAH berfirman:

Wahai anak Adam, rukulah (sholatlah) karena AKU pada awal siang (sholat Dhuha) emapt rakaat, maka AKU akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore.
(HR. Tirmidzi)

5. Pahala Haji dan Umrah

Rasulullah bersabda,

Barangsiapa yang sholat Shubuh berjamaah kemudian duduk berzikir untuk ALLAH sampai matahari terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya.
(HR. Tirmidzi)

6. Diampuni Semua Dosanya Walau Sebanyak Buih di Laut

Rasulullah bersabda,

Barangsiapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

7. Istana di Surga

ALLAH akan membangun istana di surga bagi orang yang gemar sholat Dhuha. Rasulullah bersabda,

Barangsiapa shalat Dhuha dua belas rakaat, maka ALLAH akan membangun istana dari emas di surga.
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Demikian beberapa keutamaan dan hikmah dari sholat Dhuha yang diambil dari hadits. Semoga menjadi motivas bagi kita semua agar lebih memperhatikan sholat Dhuha dan membiasakan sholat Dhuha.

Sumber : http://dheryudi.wordpress.com/2009/03/15/hikmah-sholat-dhuha/

Kamis, 18 Agustus 2011

Warna-Warni Bulan Ramadhan Bagiku

Udah berjalan 18 hari bulan Ramadhan tahun ini, semoga sampai akhir aku bisa menyelesaikan bulan penuh rahmat ini dengan harapan2 yang tercapai di hari yang fitri nanti.
Alhamdullillah sampai hari ini aku bisa menjalani dengan baik walau selama Ramadhan ini aku kebanyakan tidur, main PS2 dan internetan termasuk menulis blog ini.
Tapi sebelum masuk bulan suci ini aku mempunyai target khatam Al-Qur'an di malam takbiran nanti.
Semoga target ini tercapai,,, Amin Ya Allah :-)

Selain itu ada yang membuat aku senang di bulan Ramadhan kali ini, hal ini dikarenakan aku sudah tidak lagi bahkan tidak pernah lagi untuk bergalau ria.
Please, Tuhan jauhkan aku dari perasaan yang bisa membuatku terjatuh lagi.
Aku mau bangkit dari kekhilafanku selama setahun terakhir ini.
Tapi, bolehkan aku bercerita pada-Mu Tuhan?
Mungkin dalam setiap doaku sehabis shalat tahajud selalu aku meminta Kau berikan jodoh terbaik untuk Hamba-Mu ini dan jadikan aku sebagai pribadi yang layak untuk dicintai maupun mencintai wanita pilihan-Mu itu.
Aku yakin doa akan selalu menjadi harapan hamba-Mu yang berharap Kau ijabah suatu saat nanti. Aku yakin itu :D InsyaAllah tanpa mengurangi usahaku untuk mengejar harapan itu.

Ada satu doa lagi tentang wanita yang aku curhatkan pada-Mu.
Jauhkan aku dari perasaan yang mustahil aku dapatkan dari wanita yang menurutku perfect diluar tapi aku belum tahu bagaimana didalamnya? Karena selama aku merasakan perasaan kepada wanita yang aku sukai, ternyata aku belum begitu gentle untuk menerima kenyataan bahwa aku tidak cocok buat mereka.
Memang, apapun yang tidak didukung oleh orangtua itupun tidak akan mulus jalannya.
Yang aku inginkan hanyalah berikanlah aku teman-teman yang baik, adik-adik yang baik dan kakak-kakak yang baik.
Dan jadikanlah mereka sebagai sahabatku sampai kapanpun itu.
Okelah masalah wanita dan jodoh insyaAllah sudah aku serahkan pada Allah, aku hanyalah manusia yang berusaha untuk mendapatkan wanita dan jodoh impianku agar hidupku lengkap. Amin :D

Bulan Ramadhan ini aku merasakan berbeda dari sebelumnya karena aku baru kali ini berharap bisa meng-khatamkan Al-Qur'an.
Aku berusaha untuk menjadi muslim yang sejatinya untuk-Nya.
Alhamdullillah aku memiliki ibu yang mengerti agama dengan baik.
Maaf buat teman atau senior yang selalu aku tolak untuk berkelompok belajar agama karena menurutku Islam itu belajar dimana saja.
Selama aku baligh, aku bisa belajar dari mama, papa, ustadz, teman, senior, internet,dll tanpa harus mempelajari ini dengan membentuk kelompok-kelompok.
Aku memang tidak menyukai bentuk memahami Islam seperti ini.
Entahlah, aku selalu belajar dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dimata-Nya tanpa harus menjadi pribadi yang ekstrem.
Aku juga belajar untuk toleransi akan agama-agama yang ada didunia ini.
Toh, semua ini adalah kehendak-Nya.

Aku berharap sampai akhir bulan suci ini aku bisa menjadi pribadi yang aku harapkan dan pribadi yang lebih baik dimata-Mu.
Semoga aku bisa mendapatkan warna-warni kehidupan di 29 atau 30 hari suci ini.
Sepertinya cerita ini akan berlanjut deh,,,
Oke deh berhubung aku sudah habis idenya dan tiba-tiba kehabisan kata-kata, aku ucapkan Wassalam :)

Selasa, 16 Agustus 2011

16 Agustus 2002

Terik matahari pada siang itu yang membuatku lebih senang istirahat dikamarku sambil menonton.
Siang yang aku jalani sendiri dirumah karena papa menengok Ongah Ina yang sedang terbaring koma di RS Bukittinggi sedangkan mama tetap menjalani tugasnya sebagai guru.
Entah kenapa siang itu aku tidak merasakan hal-hal yang aneh pada hari itu.
Tetapi apa yang kurasakan saat aku menerima telepon dari papa bagaikan petir disiang hari bolong?
Aku menerima kabar bahwa Ongah Ina meninggal dunia T_T
"Inna Lillahi wa Inna Lillaihi Roji'un"
Saat kudengar kabar itu aku hanya terdiam selain membaca kata diatas.
Papa hanya berkata, "Sabar yaa nak, itu yang terbaik buat Ongah Ina"
Yaa aku sadari seperti itu tetapi aku hanyalah anak 11 tahun yang merasakan kehilangan sosok yang aku kagumi dari keluarga papa.
Sosok yang membuatku benar-benar kehilangan Ongah Ina.
Sosok yang selalu ceria dimataku walau kehidupannya menurutku tidak seceria yang dilihat tetapi baginya keceriaan yang Ongah dapatkan adalah saat Ia bisa melihat dan berbagi kebahagiaan keponakan-keponakannya yang bisa Ia banggakan.
Saat kututup telepon papa, aku langsung menuju kamar hanya untuk berguling-guling dan menangis tanpa henti sebelum dihentikan oleh mamaku yang baru pulang kerja.
Begitu besar rasa kehilanganku pada sosok Ongah Ina ini.

Semalam sebelum aku kembali ke Depok, Ongah Ina sempatkan menemui aku dirumah amak untuk mengajakku makan bakso Ateng padahal Ongah Ina baru datang dari Jakarta siang itu.
Keesokan harinya masih sempatnya Ongah Ina melepas kepergianku ke Depok di Pul Bus Gumarang Jaya.
Aku lupa apa yang dikatakan terakhir kali saat itu T_T
Bayangkan sehari sebelum Ongah Ina jatuh sakit Ia masih ingat dengan ulang tahunku yang ke-11.
Beliau berpesan padaku "Dik, tambah rajin ya sekolahnya. Bikin Ongah bangga yaa"
Aku lantas menjawab, "Iya Ngah, Diki usahakan selalu ranking1 Ngah"
Saat kumenangisi sosoknya aku ingat ini semua.
Banyak sekali yang aku ingat dari sosok Ongah Ina.

Aku masih ingat bagaimana Ia memandikanku sambil bernyanyi.
Indah sekali suaranya :)
Aku masih ingat bagaimana Ia membuatku semakin rajin dengan penghargaannya walau menurutnya itu hanyalah untuk membuatku jadi lebih pandai.
Aku masih ingat saat Ia mengajakku dan Uda Yendri jalan2 ke Blok A untuk menginap dikontrakannya, bermain Bom-Bom Car serta makan2 disana.
Aku masih ingat saat Ia memarahiku jika aku bertengkar sama Uda Yendri.
Aku masih ingat saat Ia menemaniku tidur saat papa dan mama pulang larut malam.
Aku masih ingat saat Ia membacakan aku buku cerita sebelum tidur agar aku bisa bermimpi indah seperti apa yang Ia ceritakan.
Aku masih ingat saat Ia selalu bernyanyi diacara ulang tahunku.
Aku masih ingat saat Ia selalu mencium pipiku bila datang berkunjung kerumahku.
Tentu aku balas cium pipinya dan aku belajar selalu mencium pipi saudaraku.
Ia mengajarkan bagaimana kita bersaudara.
Aku masih ingat saat Ia meminum kopi kebiasaannya di pagi hari.
Aku masih ingat saat Ia selalu membuatkan kami sop telur puyuh andalannya buat keluarga kami.
Sangat banyak yang aku ingat tentang sosoknya.

Aku hanya bisa bersedih Ia telah tiada saat aku khitan padahal rencananya Ia akan menghiburku dengan menyanyi hanya untukku.
Papa telah membuat pesta khitan yang menurutku besar tetapi tanpa kehadiran sosok Ongah Ina yang berjanji tampil di acaraku.
Aku hanya bisa menangis bila mengingat dirimu Ngah.
Banyak yang tidak bisa aku tunjukkan padamu setelah Ongah meninggal.
Bagaimana perasaan Ongah saat aku bisa 3 besar di SMP Unggulan di Depok?
Bagaimana perasaan Ongah saat aku bisa juara umum di SMA 38 tempat mama mengajar?
Bagaimana perasaan Ongah saat aku bisa masuk Matematika UI?
Aku sebenarnya berharap Ongah akan hadir diacara wisudaku nanti selain Papa, Mama, Uda Fajar, Uda Yendri, Amak dan Uwa
Aku juga berharap Ongah hadir di acara pernikahanku nanti.
Aku juga berharap Ongah bisa melihat dan menggendong anak dari pernikahanku itu.
Harapan itu hanyalah impian tak berujung.
Tapi bagiku Ongah bisa melihat apa yang aku kerjakan selama ini.
Diki hanya ingin Ongah bangga dan bahagia melihat Diki sukses dunia akhirat selain keluargaku sendiri.

9 tahun sudah Ongah telah meninggalkan kami.
9 tahun sudah kami kehilangan keceriaan anggota keluarga yang selalu membuat keceriaan dalam keluarga ini.
9 tahun sudah aku kehilangan Ongah Ina yang aku anggap guru, orang tua dan babysitter aku.

Ongah Ina tetaplah dihati kami.
Semoga Ongah tenang di alam sana.
Semoga kami bisa bertemu Ongah di Surga-Nya yang indah :)
Amin :D
Maafkan Diki bila Diki selalu menangis bila mengingatmu Ngah,,,

Alessandro Del Piero

Yap, inilah pemain terhebat sepanjang masa bagiku
Pemain yang telah menginspirasiku tentang sepak bola indah
Pemain yang sangat berkharisma di mata kawan, lawan, pelatih, analis dan para penggemarnya di seluruh dunia serta tentunya dimataku

Aku sangat menyukai olahraga terutama sepak bola. Dan aku adalah juventini sejati. Aku ingin menjadi seperti idolaku. Bagi orang-orang yang selalu mengikuti perkembangan sepak bola internasional nama ini tidak asing namun gaungnyapun kurang nyaring. Dia adalah Alessandro Del Piero. Seorang ikon, kapten, leader dan top scorer sepanjang masa Juventus. Aku sangat ingin menjadi seperti dia. Walaupun banyak bintang-bintang yang lebih bersinar namun sejak kecil aku sudah mengidolakan Del Piero. Sebuah pertanyaan besar dalam hidupku yang sampai saat ini belujm terjawab. Apakah aku menyukai Juventus dulu baru aku mengidolakan Del Piero atau Del Piero lah yang membuatku menyukai Juventus?

Del Piero bukanlah C. Ronaldo, Lionel Messi ataupun Kaka, pemain-pemain yang bertalenta luar biasa dan pernah mendapat gelar pemain terbaik dunia. Namun bagiku Del Piero tetap nomor satu dihatiku. Dia mempunyai berbagai karisma yang membuat dia istimewa di hatiku. Selain itu skill individunya juga luar biasa. Itu yang membuatku jatuh hati pada sosok My Legend ini :)

Jiwa kepemimpinannya yang sangat tinggi dimilikinya, yang menjadikannya kapten Juventus yang paling dicintai warga Turin, kota asal klub Juventus. Baik teman ataupun lawan selalu menaruh hormat terhadapnya. Del Piero juga pemain yang bersahaja, terbukti dari kehidupan pribadinya tidak pernah terdengar gosip miring tentangnya. Gaya kehidupan glamour yang biasa dimilki pemain sepak bola terkenal tak pernah ada padanya. Diapun juga jarang tersorot kamera paparazzi.

Kehebatan Del Piero di lapangan adalah skill individunya. Gaya bermainnya dan yang paling termahsyur darinya adalah tendangan free kicknya. Setiap ditanya rahasia kehebatan free kicknya, dia selalu menjawab, saat dia akan menendang bola dia melihat dulu posisi kiper lawannya, apabila ada celah yang kosong dia akan mengarahkan bola ke celah yang kosong itu. Tendangannya tidak begitu keras tapi tingkat akurasinya sangat tinggi. Karena bukan kecepatan yang membuat bola masuk gawang tetapi ketepatan akurasinya.

Del Piero mempunyai beberapa julukan tetapi yang paling terkenal ada dua yaitu "Il Venomeno Vero" dan "Il Pinturicchio". Julukan yang pertama pasti mudah dimengerti karena artinya adalah "Sang Fenomena yang Sesungguhnya". Tapi yang kedua punya makna yang dalam. Pinturicchio adalah pelukis terkenal pada masanya. Dia sangat berbakat bahkan dia mampu mengalahkan gurunya. Seperti itulah Del Piero. Dia sanggup mengalahkan Roberto Baggio, pemain yang juga sangat hebat.

Karisma terakhir Del Piero adalah sesuatu yang begitu mulia yang jauh lebih dahsyat ketimbang catatan angka semata. Karisma itu bernama loyalitas. Del Piero sudah membela Juventus selama kurang lebih 17 tahun. Dia sangat loyal terhadap klubnya. Pada jaman dimana uang dan gengsi mulai membutakan pemain untuk pindah klub, Del Piero justru membuktikan bahwa kesetiaan tak bisa diibeli dengan setumpuk uang. Kendati tawaran banyak bermunculan ditambah terdegaradasinya Juventus ke Serie B, Del Piero tetap setia. Berkat loyalitasnya itu, Del Piero menyandang status sebagai pemain Juventus dengan partai terbanyak dan Top Scorer sepanjang masa klub peraih scudetto terbanyak Italia. Dan itupun masih akan bertambah karena dia masih menjadi andalan Juventus.

Mungkin itu sebagian kisah tentang idola abadiku, Alessandro Del Piero. Bagiku dia seperti bintang di malam hari, walaupun sinarnya tak secerah bulan tetapi dia akan ada di setiap malam. Tidak seperti bulan yang membutuhkan waktu untuk mencapai purnamanya. Del Piero akan selalu ada dihatiku, dialah motivatorku dalam menjalani hidup ini. Sikap dan perilakunya menjadi teladanku. Singkatnya dialah yang membuat hjidupku bermakna. Yang membuat cara pandangku tentang sepak bola sepertinya.
Walaupun aku tidak akan seperti dirinya tetapi aku berusaha untuk bisa mengikuti semua kehebatannya ini.

Thanks My Hero Mr. Alessandro Del Piero

Senin, 15 Agustus 2011

Hikmah Malam Lailatul Qadar

Oleh K.H. Abdullah Gymnastiar

“Sesunguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS al-Qadr [97]: 1-5).

Saudaraku, begitu besar kasih sayang yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Lihattlah kita, manusia, sebagai hamba-Nya dengan tabiat yang sering jatuh bangun dalam lumpur dosa. Namun Allah senantiasa mengasihi dengan memberi kita kemudahan-kemudahan untuk mensucikan diri dari karat-karat dosa dan kemaksiatan. Tak bisa dibayangkan, sebesar apa noda hitam kemaksiatan itu tergores dalam hati, apabila Allah tidak melimpahkan ampunan-Nya yang Maha Luas.

Ramadhan, merupakan salah satu sarana yang Allah berikan kepada kita memperoleh ampunan-Nya. Banyak sekali kelebihan-kelebihan yang Allah berikan kepada hamba-Nya melalui Ramadhan ini, sehingga wajar kalau Rasulullah mengekspresikan keutamaannya dengan perkataan “Apabila umat ini tahu apa yang ada dalam Ramadhan, niscaya mereka akan mengharapkan hal itu selam satu tahun penuh.” (HR Tabrani).

Bahkan salah satu malam yang diselimuti keberkahan hanya terdapat pada salah satu malam di bulan Ramadhan. Betapa agungnya Ramadhan sehingga tak ada selainnya yang mendapatkan malam mulia yang lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah saw, bersabda, “Barangsiapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadr, niscaya diampuni dosa-dosanya yang sudah lewat. (HR Bukhari dan Muslim)

Banyak penjelasan Rasulullah saw yang sampai pada kita tentang keutamaan-keutamaan malam yang penuh berkah ini. Sebagai malam yang terbaik dan paling barakah diantara malam yang ada, didalamnya Allah telah menjanjikan pada hambanya yang ikhlas dan berharap untuk mendapatkan perlindungan-Nya di hari akhir, akan melipatgandakan sampai 1000 bulan untuk amal-amalan kebaikan yang dilakukan pada malam ini.

Banyak sekali hadist yang menerangkan bahwa kaum muslim hendaklah mencari lailatul qadar diantara tanggal ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (HR Bukhari) atau tujuh malam terakhir bulan itu (HR Bukhari). Tampaknya bagi kita tidak menjadi persoalan kapan lailatul qadar itu didatangkan, tetapi yang penting adalah menjemput kedatangannya pada setiap waktu dan mempersiapkan diri untuk itu. Mungkin lebih baik jika kita pusatkan perhatian pada kesiapan mental, kejernihan hati, ketulusan jiwa, keadilan pikiran, kepenuhan iman kita, serta totalitas iman dan kepasrahan jiwa kita kepada Allah Azza Wa Jalla.

Karena itulah, Ramadhan dengan lailatul Qadar-Nya sebagai media yang bisa mengantarkan kita pada kesucian. Adalah sangat disunahkan bagi kita untuk berusaha memperolehnya dengan memperbanyak ibadah dan amalan-amalan yang baik. Rasulullah, suatu ketika mengatakan “Barang siapa beramal pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka terampunilah dosa-dosanya yang telah lalu”. Tidak berlebihan memang, kalau Allah menamainya yang kebaikannya melebihi seribu bulan.

Tentu alangkah sombongnya manusia yang sangat membutuhkan pengampunan dari Allah atas perbuatan-perbuatan mereka yang banyak menyimpang, apabila mereka menyia-nyiakan kesempatan emas yang bersifat tak tentu akan mereka dapatkan di masa-masa yang akan datang. Siapa yang bisa menjamin bahwa usia kita akan sampai Ramadhan tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu merupakan keharusan yang tidak bisa tidak bagi kita, untuk mengejarnya, sehingga janji-janji Allah yang telah ditaburkan itu benar-benar bisa kita dapatkan.

Berangkat dari sini, kita bisa menyikapinya dengan senatiasa mengoptimalkan ibadah kita di 10 malam terakhir dalam bulan yang penuh rahmat ini. Dengan begitu kita tidak khawatir akan terlepas dari malam lailatul qadar. Karena kita mencarinya hanya pada malam-malam tertentu.

Kemudian setelah paparan diatas, kita sebagai hamba Allah yang benar-benar memahami kebenaran kekuasaannya sadar bahwa usaha kita dalam mencari lailatul qadar ini adalah untuk membuktikan dan merealisasikan penghambaan kita kepada Allah Swt, sehingga hal itu mengingatkan kita, seharusnya kita bersama-sama mendekatkan diri kapanpun dan dimanapun, tanpa dibatasi ruang dan waktu. Semoga Allah Yang Maha Agung, memberi kesempatan kepada kita untuk mengecap, menikmati, dan melampaui malam lailatul qadar pada bulan Ramadhan ini dengan kesungguhan beribadah dan keikhlasan hati.

Saudaraku yang budiman, para ulama menerangkan bahwa hikmah disembunyikannya malam qadar, tidak ditegaskan malamnya, ialah supaya kita berusaha mencarinya, meningkatkan ibadah di setiap malam, membanyakkan doa semoga memperolehnya, sebagaimana yang dilakukan ulam salaf.

Saudaraku yang baik, Rasulullah SAW sengaja memperlihatkan keistimewaan yang ada pada malam kemuliaan (lailatul qadr) yang penuh berkah itu. Karena beliau tahu bahwa dahulu pernah ada seorang lelaki bani Israil yang selama 1000 bulan selalu memakai pedang berjuang dijalan Allah. Karena umur ummatnya tidak ada yang sepanjang itu, maka Allah menurunkan surat Al-Quran yang menerangkan mengenai malam kemuliaan itu: “Sesungguhnya kami menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemulian itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajr” (Al Qadr 1-5).

Al Qadr berarti kemuliaan atau tempat kedudukan yang tinggi, atau dikatakan juga takdir (ketentuan) dan keduanya dianggap benar. Ia merupakan tempat menentukan segala urusan dalam setiap tahun, seperti firman Allah: “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran pada suatu malam yang diberkati, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (Ad Dukhan 3-4).

Seribu bulan lebih lamanya daripada 83 tahun (sepanjang umur manusia). Dan melakukan ibadah pada malam itu pahalanya setara dengan melakukan ibadah sepanjang masa. Tentu saja itu merupakan kemurahan. Oleh karena itulah Rasulullah menjadi orang yang paling antusias untuk melakukannya. Demi hal itu beliau melakukan i’tikaf di masjid, seraya melepaskan diri dari segala kesibukan dunia. Beliau bersabda: “Barang siapa melakukan ibadah pada malam kemuliaan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”.

Suatu hal yang perlu diperhatikan mengenai keistimewaan malam kemuliaan ini ialah, bahwa Allah memuliakan segenap manusia dengan cara menurunkan cahaya petunjuk pada malam itu. Karenanya, gelap kesesatan hilang sirna. Pada malam itu Allah menghidupkan hati manusia kalau mereka mau melakukan amal-amal yang saleh. Pada malam itu turun para malaikat dan termasuk juga Jibril.

Satu lagi keistimewaan malam kemuliaan tersebut ialah, kalau peristiwa turunnya malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW membawa wahyu sudah berlalu, maka pada malam kemuliaan itu seakan-akan merupakan rekonstruksinya ataupun demi pembaharuan kesejahteraan bagi manusia. Apabila Jibril waktu itu turun dengan membawa wahyu dan syariat Islam, maka pada malam kemuliaan itu beliau turun lagi setelah mendapat izin dari Rabbnya untuk mengatur segala urusan yang berlaku setahun bagi penghuni bumi. Para malaikat pun ikut turun dengan membawa segenap kesejahteraan. Pada malam itu seolah-olah seluruh dunia tengah terjaga menyambut tanda-tanda kesejahteraan, kedamaian, kebajikan dan keselamatan.

Ini mendorong kita untuk menyuarakan kepada segenap dunia bahwa sesungguhnya agama kita dan misi atau risalah nabi kita, adalah agama dan misi kesejahteraan yang selalu diperbaharui setiap tahunnya.

Malam kemuliaan merupakan karunia yang tiada duanya. Siapapun yang sampai terlambat memanfaatkannya, maka sama halnya ia telah berlaku aniaya terhadap dirinya sendiri. Karena istrinya Aisyah ra, Rasulullah SAW pernah memberikan wasiat:
“Apabila kamu mendapati malam itu (lailatul qadr), maka bacalah do’a ini: Allahumma innaka ‘afqun tuhibbul ‘afwa fa’annii. (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pengampun, Engkau suka mengampuni, maka ampunilah aku)” (HR Tarmidzi).

Do’a tersebut mencakup segala kebajikan. Masalahnya kalau orang sudah diberikan ampunan, maka jiwa dan raganya akan terpelihara. Ia pun akan dipelihara dari hisab (perhitungan amal) dan siksa, sehingga ia akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW sudah menjelaskan kepada para sahabatnya mengenai tanggal dari pada malam lailatul qadr tersebut, yakni disekitar bilangan sepuluh hari yang terakhir pada bulan Ramadhan. Agaknya masalah tersebut tidak perlu diperdebatkan, karena seluruh malam yang ganjil dari sepuluh malam terakhir, terdapat hadist yang memaparkan bahwa malam itu adalah lailatul qadr. Menurut pandangan kami (Athiyah Muhammad Salim), yang tepat ialah bahwa lailatul qadr itu tidak menentu dan berpindah-pindah.

“Ya Allah, tolonglah kami untuk bisa melakukan ibadah pada malam kemuliaan. Berikan kepada kami berkat kebajikannya. Ampunilah kami. Terimalah permohonan kami agar Engkau berkenan membebaskan kami semua dari siksa neraka. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha mendengar dan yang maha mengabulkan do’a. Semoga shalawat dan salam sejahtera Allah senantiasa terlimpah bagi hamba dan Rasul-Nya yang mulia Muhammad SAW”.

Rasulullah SAW bersabda: “Perangilah nafsu kamu dengan menahan lapar dan dahaga, karena pahalanya seperti pahala orang yang berjihad di jalan Allah dan tidak ada amalan yang disukai di sisi Allah daripada menahan lapar dan dahaga”. Wallahu a’lam.

Sumber : http://forum35.wordpress.com/2007/10/09/hikmah-malam-lailatul-qadar/

Minggu, 14 Agustus 2011

1st Cake

Haha,,, lagi ndak jelas banget kerjaan gw selama liburan ini.
Kemarin sih gw abis buka bersama bareng CONETO di kediaman kodim.
Sebenarnya sih malam setelah gw pulang pengen banget nge-post blog lumayan ada kejadian seru semalam :p Hahaha
Begini nih, kalau anak kuliah kumpul2 bareng anak SMA dulu.
Heboh pastinya, dan tentunya gw tetap jadi diri gw yang kaku -,-
Oke kemarin selain ada buka bersama, gw, kiting sama dika juga merayakan ulang tahun pada minggu ini.
Gw dan kiting sama-sama lahir tgl 8 Agustus 1991
Dika tgl 11 Agustus 1991
Okelah kita bertiga patungan buat beli kue supaya bisa bagi-bagi rezeki lah saat ulang tahun.
Nah, acaranya itu setelah buka bersama dan shalat magrib.
Lalu acaranya itu adalah memberikan 1st cake pada teman yang berkesan selama di kelas CONETO ini.
Dapatlah gw giliran pertama yang memberikan 1st cake-nya.
Gw jelas bingung lah -,- Gw aja lg males kalau harus kasih ke cewek,,, Huff
Pertama gw cuma bisa nyengir mau kasih ke siapa?
Kasih nyo2, dia kagak mau (sial lu nyo -,- awas lu) Hahaha
Kasih dika, dia malah langsung kabur -,- ckck
Eh, untung aja si kiting langsung ngelewatin gw dulu ke dika aja.
Dika kasih 1st cake-nya ke Ratihidol (Feeling gw dika pasti mancing gw buat kasih k dia nih) Dasar lu dik,,,
Dan memang ternyata gw kasih 1st cake-nya ke Titi pas banget lagi duduknya disebelah gw (Entah gw senang atau apa???)
Yg jelas itu teman2 gw pada foto2 untuk mengabadikan momen ini -,-
Tapi tetap gw menanti foto jepretannya lah,,, wkwkwk
Udahlah sepertinya tinggal tunggu bom waktu aja nih melihat komentar anak2 CONETO setelah melihat foto2 jepretannya anak2 HPD...
Yang jelas gw senang kumpul2 kemarin walau gw tetaplah Faisal yang kaku.
Sebenarnya lengkap jg tuh semalam gw boncengin si Titi sampai di dekat Gramedia.
Ya Sudahlah menikmati perasaan kagum gw terhadap sosok Titi ini selama di SMA.
Semoga dapat jodoh yaa ti :) Hahaha
Sepertinya ceritanya ngegantung nih,,, Nanti deh dilanjutin lagi kalau moodnya mantap :p Hehe

Sabtu, 13 Agustus 2011

Teringat Ongah Ina

Semalam setelah shalat tarawih aku langsung istirahat.
Entah kenapa aku merasa capek sekali semalam tadi, padahal seharian kerjaanku hanyalah bermain PS2 dan tidur saja :p Hahaha
Akhirnya setelah aku rapikan sarung dan sajadahku, aku lalu menuju kamarku yang sejuk dan kasurku yang luar biasa empuk :-)
Setelah membentangkan badan di kasur, akupun langsung terlelap.
Zzzzzz... Zzzzzz... Zzzzzz....
Tepat pukul 11 malam aku terbangun, dan sesuai rencanaku untuk melaksanakan shalat tahajud lalu diakhiri shalat witir serta membaca Al-Qur'an.
Aku mengambil wudhu lalu melaksanakan shalat tahajud.
Setelah aku shalat tahajud, aku berdoa.
Aku berdoa tentang masa depanku, kuliahku, jodohku, kesehatan orang tuaku, rezeki orang tuaku, kelancaran kerja udaku pertama, masa depan udaku kedua, kesehatan amak dan uwa dikampung, kesehatan Odang At, sepupuku serta keponakan2ku dikampung (banyak banget yak :p) Tetapi yang membuatku langsung menangis saat aku teringat Ongah Ina.
Ongah Ina adalah kakak Papa yang selalu dekat dengan saudara2nya dan keponakan2nya.
Air mataku langsung deras jatuh mengingat sosok yang aku kagumi ini.
Beliau yang seperti orang tuaku sendiri yang menjadikan aku seperti ini selain bimbingan dari mama dan papaku.
Aku jadi teringat saat Ia berkunjung kerumah, Ia selalu membawakan kami sekeluarga makanan, mainan ataupun mengajak kami keponakannya jalan2 ke Blok A tempat kontrakannya.
Aku teringat saat beliau memandikanku saat masih kecil dan beliau selalu senang menyanyi.
Saat dikamar mandi beliau pasti bernyanyi,
"Mandi yuk Mandi
Ayo kita mandi
Mandi sendiri tidak usah ditolong Ibu"
Lagu ini selalu terngiang olehku jika teringat Ongah Ina.
Yang membuat aku sangat sedih adalah saat Ongah Ina mengucapkan Selamat Ulang Tahunku yang ke-11 yaitu pada tanggal 8 Agustus 2002 tetapi keesokan harinya Ongah Ina jatuh sakit.
Lusanya beliau langsung koma, menurut dokter penyakit Ongah Ina udah komplikasi.
Sudah sangat sulit untuk menolongnya T_T
Tetapi Ongah Ina berusaha kuat melawan takdir ini sampai pada tanggal 16 Agustus 2002 saat Ongah Ina menghembuskan nafas terakhir di RS Bukittinggi.
Saat itu, papa menelpon rumah dan aku mengangkat telepon itu.
Saat aku dengar papa berkata, "Diki, Ongah Ina meninggal ki"
Aku langsung kaget dan spontan mengucapkan "Innalillahi wa inna illaihi roji'un"
Air mataku langsung turun dan aku langsung kekamar dan menjatuhkan diri kelantai.
Aku guling-gulingan tak percaya Ongah Ina meninggal.
Aku menangis terus sampai aku didiamkan sama mama.
"Ya Allah semoga beliau selalu ada didekat-Mu
Tempatkan beliau di Surga-Mu yang paling indah
Ampuni segala dosa yang Ia lakukan didunia
Berikan tempat yang terbaik buat Ongah Inaku ini di Surga-Mu
Semoga aku bisa bertemu dengan beliau di Surga-Mu itu Ya Allah
Amin :)"
Ongah Ina...
Diki selalu ingat Ongah Ina,
Diki selalu ingat kebaikan Ongah
Diki selalu ingat pesan Ongah
Diki selalu ingat Ongah marah ke Diki karena berantem sama Uda Yendri
Diki selalu ingat jasa2 Ongah ke kita keponakan Ongah yang paling Ongah sayangi
Diki benar-benar kangen Ongah Ina
Diki sebenarnya ingin Ongah ada diwisuda Diki nanti, dipernikahan Diki, dan menggendong anak Diki nanti.
Ya Allah sepertinya ini hanya kenangan yang tak berujung.
Ya Allah, aku berharap Ia tenang di Alam Baka sana...
Amin,,,
See You Ongah Ina
Diki miss you Ngah :D
Setelah aku puas berlinang air mata saat mengenang Ongah Ina aku pun ke kamar mandi untuk mencuci muka dan melanjutkan shalat witir.
Setelah selesai shalat witir aku tadarus.
Sepertinya malam tadi sangat lengkap ibadahku, Alhamdullillah :-)
Semoga aku bisa konsisten ibadah pada-Mu Ya Allah agar doaku diijabah oleh-Mu.
Amin Ya Allah :-)

Senin, 08 Agustus 2011

20 Tahun

8 Agustus 1991 - 8 Agustus 2011
Selama inilah aku menikmati kehidupan yang diberikan Allah kepadaku
Banyak hal yang aku dapatkan baik itu yang membuat aku bahagia maupun sedih
Mama mengandungku 9 bulan dengan segala keluh-kesahnya mendambakan anak yang mama papa idamkan
Setelah lahir, begitu banyak yang aku dapatkan dari mereka
Entah apa yang telah aku berikan pada mereka selama ini
Telah 20 Tahun aku menjalani ini semua
Begitu banyak harapanku yang ingin aku capai disisa waktu yang telah Allah tentukan ini tetapi hanya satu harapanku yaitu menjadi pribadi yang lebih baik dari masa ke masa
Yang bisa belajar tentang kehidupanmu yang sungguh indah ini
Aku hanyalah manusia yang hanya bisa untuk belajar lebih baik dari sebelumnya
Jauhkan hamba-Mu ini dari segala keburukan yang mungkin selalu menghampiriku
Jadikan hamba-Mu ini pribadi yang berguna bagi orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar
Serta menjadi hamba-Mu yang taat pada-Mu
Amin :-)

Rabu, 03 Agustus 2011

Amalan-Amalan Di Bulan Ramadhan

Karunia terbesar dari Allah untuk ummat Islam adalah bulan Ramadhan, karena dua hal terpenting di bulan Ramadhan adalah diwajibkannya Puasa dan turunnya Al-Qur’an. Al-Qur’an menjadi pedoman bagi orang yang bertaqwa dan puasa mengantarkan orang beriman menjadi mutaqqiin. Dan amaliyah Ramdhan terfokus pada dua aktifitas tersebut. Sedangkan amaliah lainnya tidak lepas dari ibadah untuk mengkondisikan hati dalam menerima Al-Qur’an dan upaya orang beriman untuk mengaplikasikan Al-Qur’an.

Untuk lebih mengetahui Amaliyah Ramadhan, maka kita harus melihat dan mencontoh amaliyah Rasulullah saw di bulan Ramadhan. Dibawah ini Amaliyah yang dilakukan Rasulullah saw. dibulan Ramadhan:


Shiyam (puasa)

Shaum atau shiyam bermakna menahan (al-imsaak), dan menahan itulah aktifitas inti dari puasa. Menahan makan dan minum serta segala macam yang membatalkannya dari mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari dengan diiringi niat. Jika aktifitas menahan ini dapat dilakukan dengan baik, maka seorang muslim memiliki kemampuan pengendalian, yaitu pengendalian diri dari segala hal yang diharamkan Allah.

Dalam berpuasa, orang beriman harus mengikuti tuntunan Rasul saw . atau sesuai dengan adab-adab Islam sehingga puasanya benar.


Berinteraksi dengan Al-Quran

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran (QS.2:185).

(Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Pada bulan ini Al-Qur’an benar-benar turun ke bumi (dunia) untuk menjadi pedoman manusia dari segala macam aktifitasnya di dunia. Dan malaikat Jibril turun untuk memuroja’ah (mendengar dan mengecek) bacaan Al-Quran dari Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam Maka tidak aneh jika Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam lebih sering membacanya pada bulan Ramadhan. Iman Az-Zuhri pernah berkata : Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca Al-Quran. Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid dan esensi dasar diturunkannya Al-Quran untuk ditadabburi, dipahami, dan diamalkan (QS.Shod: 29).

(Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran ).

Pada bulan ini umat Islam harus benar-benar berinteraksi dengan Al-Qur’an untuk meraih keberkahan hidup dan meniti jenjang menuju umat yang terbaik dengan petunjuk Al-Qur’an. Berinteraksi dalam arti hidup dalam naungan Al-Qur’an baik secara tilawah (membaca), tadabbur (memahami), hifzh (menghafalkan), tanfiidzh (mengamalkan), ta’liim (mengajarkan) dan tahkiim (menjadikannya sebagai pedoman). Rasulullah saw . bersabda:

sebaik-baiknya kamu orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.


Qiyam Ramadhan (Shalat Terawih)

Ibadah yang sangat ditekan Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam di malam Ramadhan adalah Qiyamu Ramadhan. Qiyam Ramadhan diisi dengan sholat malam atau yang biasa dikenal dengan sholat tarawih. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:

Barang siapa yang melakukan qiyam Romadon dengan penuh iman dan perhitungan, maka diampuni dosanya yang telah lalu (Muttafaqun’aliahi)


Memperbanyak Dzikir, Do’a dan Istighfar

Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kebaikan pahalanya dilipatgandakan, oleh karena itu jangan membiarkan waktu sia-sia tanpa aktifitas yang berarti. Diantara aktifitas yang sangat penting dan berbobot tinggi, namun ringan dilakukan oleh umat Islam adalah memperbanyak dzikir, do’a dan istighfar. Bahkan do’a orang-orang yang berpuasa sangat mustajab, maka perbanyaklah berdo’a untuk kebaikan dirinya dan umat Islam yang lain, khususnya yang sedang ditimpa kesulitan dan musibah.

Do’a dan istighfaar pada saat mustajab adalah:

* Saat berbuka puasa
* Sepertiga malam terakhir, yaitu ketika Allah SWT. turun ke langit dunia dan berkata:Siapa yang bertaubat ? Siapa yang meminta ? Siapa yang memanggil, sampai waktu shubuh (HR Muslim)
* Memperbanyak istighfar pada waktu sahur. Allah Ta’ala berfirman, Dan waktu sahur mereka memohon ampun.
* Mencari waktu mustajab pada hari Jum’at, yaitu disaat-saat terakhir pada sore hari Jum’at.
* Duduk untuk dzikir, do’a dan istighfaar di masjid, yaitu setelah menunaikan sholat Shubuh sampai terbit matahari. Sebagaimana disebutkan dalam hadits: Barangsiapa shalat Fajar berjama’ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir hingga terbit matahari, lalu sholat dua rakaat, maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna (HR At-Tirmidzi)


Shodaqoh, Infak dan Zakat

Rasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah dan dibulan Ramadhan beliau lebih pemurah lagi. Kebaikan Rasulullah saw. di bulan Ramadhan melebihi angin yang berhembus karena begitu cepat dan banyaknya. Dalam sebuah hadits disebutkan :

أفضل الصدقة صدقة رمضان

Sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan (HR Al-Baihaqi, Alkhotib dan At-Turmudzi)

Dan salah satu bentuk shodaqoh yang dianjurkan adalah memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti sabda beliau:

من فطّرَ صائِماً كانَ لهُ مثْلُ أجرِهِ غَيْرَ أنّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أجْرِ الصّائِمِ شيئاً”

Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).


Menuntut Ilmu dan Menyampaikannya

Bulan Ramadhan adalah saat yang paling baik untuk menuntut ilmu ke-Islaman dan mendalaminya. Karena di bulan Ramadhan hati dan pikiran sedang dalam kondisi bersih dan jernih sehingga sangat siap menerima ilmu-ilmu Allah SWT. Maka waktu-waktu seperti ba’da shubuh, ba’da dhuhur dan menjelang berbuka sangat baik sekali untuk menuntut ilmu. Pada saat yang sama para ustadz dan da’i meningkatkan aktifitasnya untuk berdakwah menyampaikan ilmu kepada umat Islam yang lain.


Umrah

Umrah pada bulan Ramdhan juga sangat baik dilaksanakan, karena akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah kepada seorang wanita dari Anshor yang bernama Ummu Sinan : Agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw..(HR.Bukhari dan Muslim).


I’tikaf

I’tikaf adalah puncak ibadah di bulan Ramadhan. Dan I’tikaf adalah tetap tinggal di masjid taqqorrub kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala aktifitas keduniaan.

Dan inilah sunnah yang selalu dilakukan Rasulullah pada bulan Ramadhan, disebutkan dalam hadits :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَه

Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh hari terakhir menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya(HR Bukhari dan Muslim).


Mencari Lailatul Qadar

Lailatul Qodar (malam kemuliaan) merupakan salah satu keistimewaan yang Allah berikan kepada umat Islam melalui Rasulnya shalallahu’alaihi wa sallam Malam ini nilainya lebih baik dari seribu bulan biasa. Ketika kita beramal di malam itu berarti seperti beramal dalam seribu bulan.

Malam kemuliaan itu waktunya dirahasiakan Allah SWT. oleh karena itu Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam menganjurkan untuk mencarinya. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:

Carilah di sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dan carilah pada hari kesembilan, ketujuh dan kelima. Saya berkata, wahai Abu Said engkau lebih tahu tentang bilangan. Abu said berkata : Betul. Apa yang dimaksud dengan hari kesembilan, ketujuh dan kelima. Ia berkata: Jika sudah lewat 21 hari, maka yang kurang 9 hari, jika sudah 23 yang kurang 7 dan jika sudah lewat 5 yang kurang 5 (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Al-baihaqi)

Ketika kita mendapatkannya, Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk membaca doa berikut:

اللَّهمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنىِّ


Menjaga Keseimbangan dalam Ibadah

Keseimbangan dalam beribadah adalah sesuatu yang prinsip, termasuk melaksanakan ibadah-ibadah mahdhoh di bulan Ramadhan. Kewajiban keluarga harus ditunaikan, begitu juga kewajiban sosial lainnya. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam senantiasa menjaga keseimbangan, walaupun beliau khusu’ dalam beribadah di bulan Ramadhan, tetapi tidak mengabaikan harmoni dan hak-hak keluarga. Seperti yang diriwayatkan oleh istri-istri beliau, Aisyah dan Ummu Salamah RA, Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam adalah tokoh yang paling baik untuk keluarga, dimana selama bulan Ramadhan tetap selalu memenuhi hak-hak keluarga beliau. Bahkan ketika Rasulullah berada dalam puncak praktek ibadah shaum yakni I’tikaf, harmoni itu tetap terjaga.

Sumber : http://nusaibah.wordpress.com/2007/08/31/halo-dunia/